Menanam Sayuran Dari Biji/Benih
Panduan Panduan
ini dibuat khususnya untuk pembeli biji/benih sayuran yang ingin
mendapat penjelasan cara menanamnya. Ada beberapa cara menanam yang
biasa dipergunakan, namun yang akan dijelaskan pada artikel ini adalah
salah satu cara menanam yang biasa kami lakukan. Selamat Menanam . . .
TAHAPAN MENANAM DARI BIJI/BENIH
Tahapan lengkap menanam adalah sebagai berikut :
- Pra-Semai atau Seed Starting
- Menyemai
- Menyapih
- Menanam
Tentunya
tidak semua tahapan harus diikuti. Selain tahapan lengkap dari 1 s/d 4,
bisa juga no.2 dan 4 saja, atau 2,3 dan 4, atau 1 dan 4, atau langsung
4. Berikut penjelasan dari tiap tahapan:
Pra-Semai atau Seed Starting
Setiap pabrik benih mengeluarkan spesifikasi "Germination Rate", yaitu
daya kecambah benih. Umumnya germination rate sekitar 80%, artinya jika
kita menanam 10 benih, kemungkin hanya 8 benih yang tumbuh. Pra-Semai
dimaksudkan untuk menyaring benih yang tidak tumbuh, sehingga kita hanya
menyemai/menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian
tumbuh cukup tinggi.
Ada beberapa cara Pra-Semai, salah satunya antara lain :
• Biji direndam air (hangat) selama 1/2 - 1 jam. Biji yang waktu
berkecambahnya lama, misalnya Coriander atau Parsley atau Horenzo boleh
direndam semalaman. Setelah itu dilanjutkan ke Tahap berikutnya, yaitu
disemai atau ditanam. Maksud perendamam untuk melembabkan kulit benih
sehingga pori2 kulit membesar. Akibatnya terjadi penetrasi air ke dalam
biji. Hal ini mentriger biji untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh
(auxin) yang kemudian mentriger lembaga benih (titik tumbuh) memulai
pertumbuhan. Pada tahap ini kita belum dapat membedakan benih yang
mempunyai daya kecambah tinggi dan rendah, sehingga jika langsung
disemai/ditanam, kemungkinan tidak semua benih akan tumbuh (Catatan :
air rendaman boleh diberi zat pengatur tumbuh atau pupuk cair organik
atau sedikit garam untuk membantu proses pertumbuhan)
• Untuk
memastikan benih yang disemai/tanam mempunyai daya kecambah tinggi,
setelah benih direndam, disimpan di wadah dengan alas lembab seperti
tissue yang dilembabkan. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan.
Simpan di tempat sejuk. Setelah beberapa hari benih mulai berkecambah.
Pada tahap ini kita dapat memilih hanya benih yang sudah berkecambah
saja yang disemai atau ditanam, sehingga probailitas tumbuh jauh lebih
tinggi.
Menyemai
Jika kita melakukan Pra-Semai, maka probabilitas benih tumbuh akan
lebih besar. Namun dapat juga langsung menyemai tanpa melalui Pra-Semai.
Berikut proses menyemai :
• Siapkan wadah semai seperti tray-semai
atau wadah lain (sebaiknya tidak terlalu tinggi, 5-10cm cukup agar tidak
perlu media terlalu banyak dan bagian bawah berlubang (bisa dibuat
lubang sendiri)
• Isi dengan media. Sebaiknya campuran media halus
(tanah disaring, pasir halus, sekam halus ditambah pupuk organik halus
minimal 1/4 bagian). Basahi dahulu campuran media agar lembab
•
Masukkan benih di tiap lubang tray-semai, cukup 1/2 cm dari permukaan
media, tutup lagi dengan media. Jika menyemai di wadah lain, misal baki
berlubang, beri jarak antar benih, 1-5 cm untuk memudahkan pemisahan
bibit yang sudah tumbuh tanpa terlalu mengganggu perakaran.
•
Semprot dengan sprayer jika media mulai kering. Kemudian tutup dengan
kardus atau plastik warna solid atau penutup apa saja agar tidak terjadi
penguapan sehingga media tetap lembab. Simpan di tempat sejuk
•
Setelah beberapa hari (biasanya paling cepat 2 hari), benih mulai
tumbuh. Buka penutup, usahakan mendapat sinar matahari (pagi) agar
batang tidak terlalu panjang. Siram dengan sprayer agar bakal tanaman
tidak terganggu air siraman.
Jika sudah tumbuh, apa tahap selanjutnya? Kapan bibit boleh dipindahkan?
Bibit boleh dipindahkan setelah keluar dua daun asli, sehingga
keseluruhan ada 4 daun, yaitu 2 daun dari biji dan 2 daun asli sesuai
dengan tanaman tersebut pada waktu dewasa. Bibit dapat dipindahkan untuk
:
• Disapih, atau
• Langsung ditanam
Menyapih
Bibit hasil semaian yang ditanam langsung di tanah atau pot/polibag,
kondisinya masih agak lemah sehingga daya adaptasi di lingkungan yang
baru lebih lambat. Hal ini dapat mnyebabkan stres pada tanaman sehingga
mudah terserang penyakit. Disamping itu jika tanaman dimakan hama (misal
siput), biasanya yang dimakan batangnya (karena masih lunak, "lezat"),
sehingga begitu batangnya dimakan, maka tanaman akan mati.
Menyapih
dimaksudkan agar tanaman sudah cukup besar dan kuat sebelum ditanam di
tanah/pot sehingga daya adaptasi menjadi lebih baik. Begitu juga jika
hama (siput) datang, biasanya yang dimakan daun, sehingga tanaman tetap
hidup.
Cara menyapih :
• Ambil polibag kecil atau
wadah kecil (gelas air mineral, potongan botol air mineral, potongan
kotak susu dsb yang diberi lubang bawahnya)
• Isi dengan media tanah yang sudah dilembabkan atau campurannya, jangan lupa pupuk organik minimal 1/4 bagian
• Pindahkan bibit semaian ke wadah sapihan. Rawat teratur hingga
tanaman cukup besar (jika menggunakan gelas air mineral, akarnya mulai
kelihatan di sekeliling gelas)
• Siap ditanam di tanah/pot
Jika
kita tidak ingin menyapih, jalan tengahnya dengan memindahkan tanaman
setelah cukup besar (daun asli sudah lebih dari 4). Jika demikian,
lubang semai (jika di tray semai) harus cukup besar untuk menampung
perakaran atau jarak semaian harus cukup agar perakaran dapat berkembang
dengan baik.
Menanam
Menanam dapat dilakukan dari hasil sapihan, atau hasil semaian atau
hasil pra-semai atau bahkan langsung dari benih. Keuntungan dan kerugian
sudah dijelaskan di atas.
Apa saja yang perlu diperhatikan ?
•
Jika menggunakan pot/polibag, gunakan pot/polibag dengan ukuran memadai
pada saat tanaman dewasa. Misal tanaman cabai atau tomat, sebaiknya
gunakan ukuran diameter 50-60cm. Parsley cukup 30cm dsb.
• Gunakan
campuran tanah dan media lain seperti sekam agar porousitas media cukup
baik, yaitu dapat menangkap air tetapi tidak menahan yang menyebabkan
air tergenang. Jangan lupa beri pupuk organik minimal 1/4 bagian
•
Jika menanam di tanah, jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman,
misal cabai/tomat/brokoli jarak sekitar 60cm, Caisim/Pakcoy/Horenzo dll
cukup 15-20cm. Tujuannya agar ruang tumbuh dan paparan sinar matahari
cukup, dan tidak bersaing mencari makanan
• Tinggal lakukan perawatan (siram, pruning, pupuk dsb) dan panen
Penanganan Khusus
• Menanam bayam dilakukan langsung di tanah. Karena biji bayam sangat
kecil, untuk memudahkan menebar, campur 1 bagian biji bayam dengan 10
bagian pasir halus, aduk rata, baru ditabur. Dengan demikian, sebarannya
akan lebih merata
• Jangan lakukan perendaman (Pra-Semai) pada kacang Edamame karena kulitnya mudah terkelupas jika kena air
• Menanam umbi2an seperti wortel atau lobak sebaiknya langsung di tanah (langsung tahap 4) supaya bentuk umbinya bagus
• Jika menanam langsung di tanah (langsung tahap 4), sebaiknya satu
lubang diisi 2-4 biji sehingga probabilitas tumbuh tiap lubang sangat
besar. Nantinya hanya dipertahankan satu tanaman yang paling
bagus/sehat. Yang lain dicabut atau dipindahkan (jangan mengganggu
perakaran tanaman yang sehatnya)
• Benih Basil atau Kemangi jangan direndam (pra-semai), langsung disemai saja. Selamat menanam!